Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palopo, melalui unit kerjanya, Baznas Tanggap Bencana (BTB), menyelenggarakan pelatihan manajemen bencana tingkat dasar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Desember 2024, di Kompleks Islamic Center Kota Palopo.

Ketua BAZNAS Kota Palopo, As'ad Syam, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 55 relawan BAZNAS yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Palopo serta beberapa daerah di luar Palopo, termasuk Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Pinrang. "Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para relawan dengan keterampilan dasar dalam menghadapi bencana, serta membangun koordinasi yang solid antara lembaga dan masyarakat, khususnya dalam penanganan bencana seperti banjir," ujar As'ad.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, yaitu dari Baznas Tanggap Bencana Republik Indonesia (BTB RI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palopo, dan Unit Siaga SAR Palopo.

As'ad menambahkan, pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya strategis Baznas untuk membantu masyarakat yang rentan terhadap risiko kemiskinan akibat bencana. "Kami berharap para relawan dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan, melakukan edukasi kepada masyarakat, serta menangani korban bencana dengan cepat dan tepat," katanya.

Baznas Tanggap Bencana (BTB) memiliki misi utama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana melalui edukasi, memberikan respons tanggap darurat, dan mendorong semangat kerelawanan. Program ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana, sekaligus mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, baik secara sosial maupun ekonomi.

Dengan pelatihan ini, Baznas Kota Palopo menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh dan peduli terhadap kebencanaan.